Beritastic – PT Pindad, perusahaan industri pertahanan terkemuka di Indonesia, telah memulai perakitan Maung MV3 Garuda, kendaraan yang dirancang khusus sebagai mobil dinas bagi para menteri Kabinet Merah Putih. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam operasional pemerintahan.
Komitmen Terhadap Produk Dalam Negeri
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa produksi Maung MV3 Garuda merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya kemandirian industri nasional. “Sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para menteri beserta jajaran,” ujar Abraham.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan
Maung MV3 Garuda memiliki spesifikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional pejabat negara. Dengan bobot 2,95 ton, kendaraan ini memiliki dimensi panjang sekitar 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter. Ditenagai oleh mesin turbo diesel 2.200 cc yang menghasilkan daya maksimum 202 PS dan torsi maksimal 441 Nm, Maung MV3 Garuda dilengkapi dengan transmisi otomatis 8-percepatan, memungkinkan kendaraan mencapai kecepatan aman hingga 100 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 500 km.
Untuk kenyamanan dan keamanan, kendaraan ini dilengkapi dengan suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber. Ban berukuran R21 tipe Run Flat Tyre (RFT) memastikan kendaraan tetap dapat melaju meskipun mengalami kebocoran.
Desain dan Identitas Nasional
Maung MV3 Garuda menampilkan desain yang menggabungkan estetika modern dengan sentuhan identitas nasional. Grill depan bermotif batik parang dipadukan dengan emblem Garuda, memberikan kesan elegan dan khas Indonesia. Bagian atap dilengkapi dengan sunroof elektrik menggunakan kaca antipeluru, menambah kesan mewah sekaligus memberikan perlindungan tambahan.
Proses Produksi dan Tantangan
Produksi Maung MV3 Garuda melibatkan berbagai mitra strategis, terutama untuk komponen yang belum tersedia di dalam negeri. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, menyatakan bahwa pengembangan kendaraan ini merupakan upaya membangun ekosistem industri otomotif nasional yang lengkap. “Maka dari itu, PT Pindad harus hadir untuk membangun ekosistem yang lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” ujar Sigit.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Langkah PT Pindad ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dalam operasional pemerintahan sebagai bentuk dukungan terhadap industri nasional. “Sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para Menteri beserta jajaran,” kata Abraham.
Dengan dimulainya perakitan Maung MV3 Garuda, diharapkan kendaraan ini dapat segera digunakan oleh para menteri dan pejabat negara lainnya, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kemandirian industri dan penggunaan produk dalam negeri.
Penutup
Maung MV3 Garuda bukan hanya sekadar kendaraan dinas, tetapi juga simbol kemajuan industri otomotif Indonesia. Dengan spesifikasi unggul dan desain yang mencerminkan identitas nasional, kendaraan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan sekaligus menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
